Bentuk - bentuk Cyber Bullying
Cyberbullying dapat berbentuk: flaming, harassment (pelecehan), denigration, impersonation (penyamaran), cuting dan trickery, exclusion (pengucilan) dan cyberstalking (Willard, 2007). Flaming adalah percakapan singkat yang memanas antara dua orang atau lebih. Flaming utamanya menggunakan bahasa yang kasar, tidak sopan, vulgar, penghinaan dan kadang-kadang ancaman. Harassment (pelecehan). Harassment adalah pelecehan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk mengirim pesan yang menghina individu yang dijadikan sebagai target. Denigration/ pencemaran nama baik adalah pembicaraan tentang target yang membahayakan, berisi tentang kebohongan dan kejam. Outing dan Tricker adalah memposting atau mengirim dan meneruskan komunikasi atau gambar pribadi yang mengandung informasi pribadi yang ditujukan untuk mempermalukan targetnya. Exclusion terkait dengan memfitnah anggota dalam kelompok dan mengusir individu dari suatu kelompok seperti terjadi dalam game online. Cyberstalking adalah pengiriman pesan berbahaya yang dilakukan berulang-ulang, meliputi ancaman yang membahayakan, menakutkan, menyinggung, atau melibatkan pemerasan.
Penyebab terjadinya Cyber Bullying
- Menurut Kowalski, Limber dan Agatston (2008), terdapat beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan cyberbullying yaitu:
- Sebagai wujud pembalasan atas penindasan yang diterima cyberbullies sebelumnya.
- Untuk mencari kesan yang keren dan tangguh.
- Dipicu rasa iri kepada orang lain yang akan dijadikan target cyberbullying.
- Cyberbullies memiliki kepribadian tertentu yang memiliki perasaan senang untuk menyakiti korbannya.
- Menganggap cyberbullying sebagai cara untuk menyatakan dominansi dan kekuasaannya. Cyberbullies mendapatkan kepuasan karena cyberbullying dilakukan sebagai cara untuk mengeluarkan agresifantasi ketika Online.
Komentar
Posting Komentar